Minggu, 30 September 2012

Mendiagnosa Permasalahan Pada Jaringan LAN




Jaringan komputer sangat rawan terhadap gangguan kerusakan dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan dan gangguan pada komputer tersebut. Faktor-faktor yamg dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tersebut adalah:
a)      Tegangan listrik

Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN.

b)      Mati atau tidak berfungsinya komponen jaringan

Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak.
Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau temmpat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu lama dan tanpa adanya perwatan.

               Dalam system jaringanLAN sering kita menyebut parmasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat  atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekrja dengan baik dan kembali normal.

               Indikator-indikator yang memberikan isyarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen akan diuraikan sebagai berikut:
a)      Server

Server adalah computer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang  diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.

b)      Workstation

Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer lain atau computer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer, dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada computer workstation berarti  computer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun computer lain dalam jaringan tersebut.

c)      HUB/Switch

HUB/Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan ( Network Card ). Jika HUB mengalami kerusakan berarti seluruh jaringna juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada HUB dapat dilihat pada lampu indicator power dan lampu indicator  untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indicator power HUB/Switch mati berarti kemungkinan besar  HUB tersebut rusak. Jika ada lampu indicator workstation yang tidak menyyala manyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif ( tidak hidup ) atau ada gangguan pada komputer  workstation tersebut.

d)     Networrk Interface Card ( Kartu Jaringan )

Sebuah kartu jaringan ( LAN Card ) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun Workstation sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam system jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam system jaringan. Indikator yang dapat  dilihat dalam kerusakan kartu jaringan dan lampu indicator di HUB/Switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan Hub/Switch telah baik.

e)      Kabel dan Konektor

Kabel dan Konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan  peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3, yaitu :
1)      Jenis kabel Serat Optic menggunakan konektor SC dan ST.

Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis Sraat Optic sangat jarang, tetapi memerlukan penangana secara khusus untuk perawatannya.
2)      Jenis kabel UTP dengan konektor RJ45

Gangguan atau keruaskan pada kabel jenis ini  adalah konektor yang tidak terpasnag denga baik (longgar ), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indicator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada HUB/Sitch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relative sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasnag secara parallel dengan menggunakan HUB/Switch. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kebelnya mengalami gangguan saja.
3)      Jenis kabel coaxial denga konektor BNC

Kabel jenis Coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar ( tidak konek ), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel denga plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar computer berhenti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar